Rabu, 20 Juli 2016

Berhenti Kerja, Pria Ini Traveling Untuk Berburu Pokemon

Berhenti Kerja, Pria Ini Traveling Untuk Berburu Pokemon

Game Pokemon GO ternyata bisa jadi alasan untuk traveling. Bahkan seorang pria asal Selandia Baru rela resign untuk traveling menangkap Pokemon.

Setelah resmi dirilis di Selandia Baru dan sejumlah negara di dunia, agaknya tak sedikit orang yang kecanduan game aplikasi ponsel Pokemon GO. Bahkan tak sedikit orang yang bertindak nyeleneh akibat Pokemon GO.

Dikumpulkan detikTravel dari berbagi sumber, Senin (18/7/2016), media The Guardian bahkan sempat memberitakan kisah Tom Currie (24) asal Selandia Baru yang sampai resign untuk traveling berburu Pokemon.

Tom dikabarkan telah resign atau berhenti dari pekerjannya di Auckland minggu lalu untuk traveling dan berburu Pokemon di Selandia Baru. Tidak tanggung-tanggung, Tom akan mencari Pokemon selama dua bulan penuh.

"Saya telah bekerja selama enam tahun dan saya sangat ingin istirahat. Dan Pokemon memberikan saya kesempatan untuk mewujudkan mimpi itu," ujar Tom Currie.

Seperti yang diketahui, Pokemon GO merupakan game aplikasi ponsel yang tengah populer. Pemainnya diwajibkan untuk menangkap pokemon di dunia nyata lewat kamera ponsel. Tak heran, banyak yang ketagihan.

Sejauh ini Tom telah membooking 20 trip dengan bus keliling Selandia Baru. Dalam waktu kurang dari seminggu, Tom telah mengunjungi enam kota di Selatan Selandia Baru dan menangkap Pokemon di setiap pemberhentian.

Dalam waktu tersebut, Tom telah menangkap sekitar 90 dari 151 Pokemon yang ada. Di Kaikoura Ranges yang ada di sisi Selatan pulau, Tom telah menangkap Dragonair, Scyther dan Jynx yang terbilang Pokemon langka. Belum lagi lainnya.

"Saya kira bagian paling menarik sejauh ini adalah di Sumner, Christchurch, yang telah menjadi hot spot bagi pemburu Pokemon," ujar Tom.
Bahkan untuk mencari Pokemon, tak jarang Tom sampai terjaga hingga pukul 03:00 pagi. Selain menggunakan kendaraan umum seperti bus, tak jarang Tom jalan berkilo-kilo setiap harinya demi Pokemon. Sungguh sebuah dedikasi.

Untungnya Tom juga didukung oleh banyak pihak seperti orangtua dan temannya. Bahkan ada saja teman yang menawarinya tempat menginap dalam perjalanannya berburu Pokemon. Ada juga pengelola jasa kendaraan umum yang menawarinya pergi secara gratis.

"Tom adalah anak yang mandiri. Saya tidak mengerti gamenya, tapi saya ingat kalau ia begitu menyukainya saat kecil. Saya senang melihatnya menikmati hidup sambil melihat bagian besar Selandia Baru. Saya mendukungnya 100%," ujar ibu tom, Tania Dobbs.

Media Metro Inggris juga memberitakan kalau aksi Tom tersebut turut mengundang perhatian para pemain Pokemon dari seluruh dunia seperti Irlandia, India, Kanada dan AS. Tentu kisah Tom menjadi perspektif lain dari dampak demam Pokemon GO.


EmoticonEmoticon